Definisi
Kalimat
Merupakan
gabungan dari dua kalimat atau lebih yang akhirnya menghasilkan suatu
pengertian. Kalimat dasar memiliki struktur inti, belum mengalami perubahan unsur seperti panambahan
keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun
pelengkap.
Unsur Dasar Kalimat
1) Subjek (S)
Di dalam
sebuah kalimat Subjek (S) adalah pelaku atau orang yang melakukan kegiatan
tertentu. Ciri-ciri subjek:
·
Merupakan
jawaban dari pertanyaan “Siapa” atau “Apa”.
·
Dapat
berupa nomina, verba, atau adjektiva
·
Umumnya berupa kata benda (KB) atau kata lain yang
dibendakan.
Contoh subjek: Annisa adalah seorang chef dan
penyanyi.
2) Predikat (P)
Predikat adalah unsur kalimat yang
menyatakan kegiatan yang sedang dilakukan oleh Subjek. Predkat biasanya
merupakan kata-kata kerja. Ciri ciri predikat:
·
Jawaban
atas pertanyaan Mengapa atau Bagaimana
·
Biasanya
berupa kata kerja (KK) atau kata sifat (KS).
·
Predikat
dapat berupa Kata (verba, adjektiva, atau nomina) dan Frasa ( frasa verbal,
adjectival, nominal, atau bilangan )
Contoh predikat: Annisa menyanyi dengan merdu.
3) Objek (O)
Objek adalah
sesuatu yang dikenai tindakan oleh Subjek. Sama seperti Subjek, Objek dapat
berupa kata-kata benda. Ciri cirri objek:
·
Langsung di belakang predikat
·
Dalam kalimat pasif, objek akan menempati posisi
subyek.
·
Keterangan predikat yang memiliki hubungan erat
dengan predikat.
·
Ada dua macam objek,
yaitu :
o
Objek Penderita : kata benda atau yang dibendakan baik berupa kata atau
kelompok kata yang merupakan sasaran langsung dari perbuatan atau tindakan yang
dinyatakan oleh subyek.
Makna objek penderita :
1. Penderita
Contoh : Kyuhyun mencoret-coret tembok.
2. Penerima
Contoh : Eunhyuk memakai baju
Heechul.
3. Tempat
Contoh : Super Junior
datang ke Indonesia.
4. Alat
Contoh : Kangin melempar bola ke
Shindong.
5. Hasil
Contoh : Donghae mengerjakan tugas
Bahasa Indonesia.
·
- Objek Penyerta : objek yang menyertai subjek dalam melakukan atau mengalami sesuatu.
Makna objek penyerta :
1. Penderita.
Contoh : Sungmin memberikan Sungjin
komputer baru.
2. Hasil.
4) Keterangan (K)
Di
dalam sebuah kalimat keterangan menjelaskan bagaimana, dimana atau kapan
peristiwa yang am kalimat tersebut. Ciri cirri keterangan:
·
Hubungannya dengan predikat renggang.
·
Posisinya dapat di awal, tengah, ataupun akhir
kalimat.
Terdiri dari beberapa jenis :
- Keterangan Tempat
- Hangeng akan konser di Singapore.
- Keterangan Alat
- Dalam drama itu, Kyuhyun memukul Shindong dengan panci.
- Keterangan Waktu
- Shinee akan kembali ke Korea pukul 11 malam.
- Keterangan Tujuan
- Kita harus rajin berolahraga agar sehat.
- Keterangan Cara
- Mereka memperhatikan koreo dengan seksama.
- Keterangan Penyerta
- Eunhyuk pergi bersama Donghae.
- Keterangan Similatif
- Yesung memberikan arahan kepada pemain sebagai pelatih.
- Keterangan Sebab
- Dia sangat sukses sekarang karena giat bekerja.
5)
Pelengkap (Pel)
Pelengkap
adalah unsur kalimat yang fungsinya seperti Objek (O) tetapi yang membedakannya
adalah Pelengkap tidak bisa dirubah menjadi Subjek pada kalimat pasif.
Pelengkap biasanya terletak setelah predikat atau objek. Ciri-ciri:
· Terletak di belakang predikat.
· Perbedaannya
terletak pada kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subyek dalam kalimat
pasif. Jika terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang
menjadi subjek kalimat pasif, bukan pelengkap.
Contoh : Annisa memberikanku novel bagus
Pola Kalimat Dasar
Kalimat
dasar dapat dibedakan menjadi delapan tipe, yaitu:
1. Kalimat dasar berpola SPOK
1. Kalimat dasar berpola SPOK
contoh : Saya membeli koran di pasar
Saya sebagai S, membeli sebagai P, koran sebagai O, di pasar sebagai K
2. Kalimat dasar berpola SPOPel
contoh : ibu membelikan aku baju baru
ibu sebagai S, membelikan sebagai P, aku sebagai O, baju baru sebagai pel
3. Kalimat dasar berpola SPO
contoh : Dokter mengobati pasien
Dokter sebagai S, mengobati sebagai P, pasien sebagai O
4. Kalimat dasar berpola SPPel
contoh : Dia memberi semanagat
Dia sebagai S, memeberi sebagai P, semangat sebagai Pel
5. Kalimat dasar berpola SPK
contoh : Dosen kami akan dikirim ke Australia
Dosen kami sebagai S, akan dikirimkan sebagai P, ke australia sebagai K
6. Kalimat dasar berpola SP (P: verba)
contoh : Kami belajar
3. Kalimat dasar berpola SPO
contoh : Dokter mengobati pasien
Dokter sebagai S, mengobati sebagai P, pasien sebagai O
4. Kalimat dasar berpola SPPel
contoh : Dia memberi semanagat
Dia sebagai S, memeberi sebagai P, semangat sebagai Pel
5. Kalimat dasar berpola SPK
contoh : Dosen kami akan dikirim ke Australia
Dosen kami sebagai S, akan dikirimkan sebagai P, ke australia sebagai K
6. Kalimat dasar berpola SP (P: verba)
contoh : Kami belajar
Kami sebagai S, belajar sebagai P
7. Kalimat dasar berpola SP (P: Nomina)
contoh : kami mahasiswa
7. Kalimat dasar berpola SP (P: Nomina)
contoh : kami mahasiswa
Kami sebagai S,
mahasiswa sebagai P
8. Kalimat dasar berpola SP (P: Adjektiva)
contoh : Ilmuwan Hebat
ilmuwan sebagai S, Hebat sebagai P
8. Kalimat dasar berpola SP (P: Adjektiva)
contoh : Ilmuwan Hebat
ilmuwan sebagai S, Hebat sebagai P
Macam Unsur Kalimat
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti dan boleh diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan, asal unsur-unsur tambahan itu tidak boleh membentuk pola baru. Kalimat tunggal, misalnya kalimat inti, kalimat luas, kalimat verbal, kalimat nominal, dan kalimat tidak lengkap. ( definisi kalimat tunggal )
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti dan boleh diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan, asal unsur-unsur tambahan itu tidak boleh membentuk pola baru. Kalimat tunggal, misalnya kalimat inti, kalimat luas, kalimat verbal, kalimat nominal, dan kalimat tidak lengkap. ( definisi kalimat tunggal )
Contoh:
1. Annisa manulis.
Kalimat inti
2. Dika menggambar bunga teratai.
Kalimat luas
3. Ayamnya lima ekor.
Kalimat nominal
Selain
kalimat tunggal, kita juga mengenal adanya kalimat majemuk. Kalimat majemuk
adalah penggabungan dua kalimat tunggal atau lebih, sehingga kalimat yang baru
mengandung dua atau lebih klausa. Hubungan antarklausa tersebut ditandai dengan
kata hubung (konjungsi). ( definisi kalimat majemuk )
Kalimat majemuk
Adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Minimal satu klausa yang terdiri dari subjek dan predikat.
Pada umumnya, kalimat majemuk dibagi menjadi :
a. Kalimat majemuk setara
Adalah kalimat majemuk yang pola-pola kalimatnya memiliki kedudukan yang sederajat, tidak ada kalimat yang menduduki fungsi lebih tinggi.
Adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Minimal satu klausa yang terdiri dari subjek dan predikat.
Pada umumnya, kalimat majemuk dibagi menjadi :
a. Kalimat majemuk setara
Adalah kalimat majemuk yang pola-pola kalimatnya memiliki kedudukan yang sederajat, tidak ada kalimat yang menduduki fungsi lebih tinggi.
Kata penghubungnya antara lain: dan, atau, tapi, bahkan, kemudian dsb.
Contoh : Zuhud mengambil kursi kenudian duduk diatasnya.
b. Kalimat majemuk bertingkat
Adalah kalimat majemuk yang terdiri dari induk kalimat dan aank kalimat. Anak kalimat merupsksn perluasaan dari induk kalimat.
Contoh : -ketika aku menonton tv, Ibu dating. (anak kalimat keterangan waktu)
-anak yang berjilbab itu memenangkan olympiade biologi. (anak kalimat perluasan subjek)
c. Kalimat majemuk campuran
Adalah kalimat majemuk hasil gabungan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Contoh : proyek itu telah selesai ketika obama berkunjung ke Indonesia dan presiden Soeharto meninggal dunia.
d. Kalimat majemuk rapatan
Adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek dan predikatnya sama, maka bagian yang sama hanya disebutka sekali.
Contoh :
Ibu sedang memasak
Ibu sedang menggoreng ikan
Ibu sedang mendengarkan radio
Jadi, Ibu sedang memasak, menggoreng ikan, dan mendengarkan radio.
Referensi:
Annisa Mutia
11113140
3KA11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar