Minggu, 08 November 2015

TOPIK, TEMA, DAN JUDUL



A.  TOPIK
Topik (bahasa Yunani: topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan masih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail.
Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya sama-sama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.
CIRI-CIRI TOPIK
   1.      Cakupan atas suatu permasalahan yang masih bersifat umum.
    2.     Topik belum diuraikan secara lebih mendetail agar menarik perhatian si pembaca, sehingga mampu menimbulkan rasa keingintahuan pembaca.
    3.      Mencakup keseluruhan isi cerita.
KRITERIA TOPIK YANG BAIK
·        Penulis menguasainya dengan baik dan mengetahui prinsip-prinsip ilmiahnya.
·        Menarik untuk ditulis dan dibaca.
·        Jangan terlalu baru, teknis, dan kontroversial.
·        Bermanfaat.
·        Jangan terlalu luas.
·        Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.
·        Memiliki ruang lingkup yang sempit dan terbatas.
·        Memiliki data dan fakta yang obyektif.
·        Memiliki sumber acuan atau referensi.

CARA MEMBATASI TOPIK
Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mempergunakan cara sebagai berikut:
1.Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
2.Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
3.Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
4.Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.

B. TEMA
     Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah fondasinya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.
CIRI-CIRI TEMA
1.       Dalam novel dan cerpen, biasanya dapat dilihat melalui persoalan yang dikemukakan.
2.       Tema juga dapat dilihat melalui cara-cara watak yang bertentangan satu sama lain,bagaimana cerita diselesaikan.
3.       Tema dapat dikesankan melalui peristiwa, kisah, suasana, dan unsur kemanusiaan yang terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan dalam sebuah cerita. 
4.       Jelas gagasan pokok dan tujuannya. 
5.       Gagasan pokok rinci.
6.  Rincian diurutkan secara logis.
KRITERIA TEMA YANG BAIK
1. Kejelasan
Kejelasan merupakan hal yang esensial bagi sebuah tulisan yang baik. Kejelasan dapat dilihat dari ide sentralnya, melalui subordinasinya, maupun kalimat-kalimatnya. Struktur kalimat harus matang dan bervariasi, karena dengan demikian tampak bahwa penulisannya telah memikirkan sematang- matangnya sampai kepada kalimat-kalimatnya.
2. Kesatuan dan Keharmonisan
3. Kesalahan yang sering dibuat adalah mengenai perkembangan.
4. Keaslian
Tema yang baik harus mengandung keaslian. Keaslian mungkin terletak pada topiknya, segi pandangannya, tetapi dapat juga terdapat dalam pendekatannya dalam rangkaian kalimat-kalimat atau pilihan judulnya.
SUMBER MENDAPATKAN TEMA
Sumber-sumber untuk menulis sebuah tema datangnya bisa lewat mana saja , kapan saja, dan dimana saja antara lain yaitu sebagai berikut:
1.       Sumber pengalaman kita ataupun orang lain.
2.       Sumber-sumber pengamatan.
3.       Sumber-sumber imajinasi.
4.       Dan hasil dari penalaran kita.
C. JUDUL
Merupakan perincian atau jabaran dari topik yang diberikan untuk bahasan atau karangan. Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi atau maksud dari buku tersebut. Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Judul berfungsi sebagai slogan promosi untuk menarik minat pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. Ada yang mendefinisikan judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniaturisi bahasan. Judul lebih spesifik dan sering menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas.
CIRI-CIRI JUDUL
1. Relevan dengan tema cerita tersebut, atau ada keterkaitan dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut.
2. Biasanya judul harus provokatif dengan menarik si pembaca dan menimbulkan keingintahuan pembaca terhadap isi  cerita tersebut.
3. Judul terdiri dari lima kata dan diusahakan tidak boleh lebih.
4. Judul tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi berbentuk kata yang singkat.
5. Judul harus mencerminkan topic atau tema, tidak boleh menyimpang.
MACAM-MACAM JUDUL
1. Judul langsung :  Judul yang erat kaitanya dengan bagian utamaberita, sehingga hubungannya dengan bagianutama nampak jelas.
2. Judul tidak langsung :   Judul yang tidak langsung hubungannya denganbagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isikarangan atau berita.
SYARAT-SYARAT JUDUL
1. Original dan asli : Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.
2. Relevan : Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda.
3. Provokatif : Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga(calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau(calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
4. Singkat : Judul yang singkat memungkinkan pembaca menangkap secara cepat maknanya,Bila judul itu panjang,(calon) pembaca harus membuang energi terlebih dahulu untuk membacanya.
Referensi

Annisa Mutia
11113140
3KA11






Tidak ada komentar:

Posting Komentar