Jumat, 08 Mei 2015

Gaya Kepemimpinan yang Saya Terapkan Apabila Dipercaya Menjadi Seorang Permimpin Suatu Organisasi



            Menurut Kurt Lewin, ada 3 kepemimpinan yang mempengaruhi sebuah kepemimpinan. Berikut ringkasannya:
1.     Otokratik
Gaya kepemimpinan ini semuanya ditentukan oleh pemimpin, pemimpin adalah segalanya. Semua keputusan diambil oleh pemimpin dan anak buah tidak mempunyai hak untuk bersuara. Anak buah hanya menjalankan instruksi yang diberikan. Pola komunikasi yang terjadi adalah satu arah dari pemimpin ke anak buah. Dengan pola kepemimpinan ini, semua tugas yang diberikan pasti akan selesai karena pemimpin akan memastikan semuanya berjalan dengan baik. Pemimpin yang menggunakan gaya ini sangat task oriented sehingga besar kemungkinan ada anak buah yang tidak cocok dengan gaya kepemimpinan ini. Beberapa menilai gaya kepemimpinan ini terlalu kejam.
2.     Demokratik
Gaya kepemimpinan ini memberikan tanggung jawab dan wewenang kepada semua anggota tim. Semua terlibat aktif dalam mengambil keputusan dan boleh memberikan masukan kepada anggota maupun kepada pemimpin. Pemimpin bersikap terbuka kepada usul yang diberikan karena menganggap semua usul baik adanya untuk kemajuan perusahaan. Pemimpin merasa bahwa semua anggota pasti mempunyai kelebihan dan merupakan pribadi yang unik. Gaya kepemimpinan ini menyeimbangkan antara tugas yang diberikan harus terselesaikan dengan baik dan penting menjaga hubungan harmonis antar tim. 
3.     Laissez – Faire
Gaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan mutlak kepada anak buah untuk berkreasi. Dalam hal ini, pemimpin bersifat pasif dan menunggu semuanya dari anak buah. Pola kepemimpinan yang terjadi adalah satu arah dari anak buah kepada pimpinan. Gaya kepemimpinan ini cocok diterapkan jika mempunyai anak buah dengan inisiatif yang baik. Pemimpin hanya memberikan arahan singkat berupa tujuan umum saja dan selebihnya diberikan kepada anak buah. Pembagian tugas dan kelompok juga diserahkan kepada anak buah.
            Apabila saya dipercaya menjadi seorang pemimpin didalam sebuah organisasi, saya akan memilih menerapkan gaya demokratik. Kenapa? Karena menurut saya, saya adalah orang yang terbuka dan lebih senang apabila bekerja bersama-sama. Menyatukan kreatifitas dan ide masing-masing sehingga dapat menciptakan sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan dan tercapainya tujuan dalam sebuah organisasi.
            Dengan memberikan pandangan bahwa setiap orang adalah pribadi yang unik dan memiliki kelebihan masing-masing, ditambah lagi dengan bersikap terbuka kepada para anggota lainnya menjadikan saya menambah wawasan baru dan adanya tukar menukar fikiran menciptakan usul yang ada akan menjadi lebih baik lagi untuk kemajuan perusahaan juga tentunya.
            Tapi, tentunya gaya kepemimpinan semacam ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut saya, seorang pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan ini akan mendapat plus apabila memiliki para anggota yang aktif dan kreatif sehingga menambah kekurangan yang ada dalam organisasi. Sebaliknya, jika para anggota adalah orang-orang yang pasif dan tidak perduli, alhasil gaya kepemimpinan ini dapat dikatakan gagal dan kedepannya tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapakan.
Annisa Mutia
11113140
2KA11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar