Rabu, 29 April 2015

Pengalaman Berada didalam Suatu Kelompok (Team Work)

           Anak muda yang mempunyai semangat tinggi pasti senang apabila berada didalam suatu komuniatas yang memperlihatkan bahwa dirinya mempunyai posisi. Bukan hanya senang, tetapi juga bangga dan menambah pengalaman didalam bidang tersebut. Seperti halnya saya. Saya sebagai seorang mahasiswi sekaligus remaja muda tidak hanya ingin berdiam diri saja dirumah saat tidak ada jam di kampus atau  hanya menonton TV saja dirumah. Saya senang mengikuti berbagai komunitas atau menjadi panitia didalam acara atau kegiatan apapun. 

          Sebagai contoh, saya pernah mejadi panitia buku tahunan di sekolah saya ketika Sekolah Menengah Atas, dan kebetulan pula saya dipilih menjadi ketua dari panitia buku tahunan tersebut. Senang, bangga, antusiasme saya begitu tinggi pada saat itu sehingga bermunculan ide sana sini agar menghasilkan buku tahunan yang menarik dan dapat disukai teman-teman saya pada saat itu. Tetapi, menjadi ketua bukanlah hal yang mudah. Kita harus mengorbankan segalanya, dari mulai uang, waktu, mental, dan sebagainya. 

        Singkat cerita, pada awal pencarian photographer terbilang cukup mudah dikarenakan kebetulan teman dekat saya adalah seorang photographer dan lumayan pro dalam urusan edit-mengedit. Dari segi biaya pun tidak ada masalah yang berarti saat melakukan negosiasi harga dengan beliau. Ibaratnya, murah, aman, dan nyaman. 

            Rapat yang dilakukan terus menerus pun awalnya tidak ada masalah, sampai akhirnya kita menemukan satu masalah yang lumayan fatal, yaitu percetakan. Sebenarnya masalah sesungguhnya adalah pada dana. Dana yang terkumpul tidak sesuai dengan harapan kami saat itu yaitu cetak spiral, 120 halaman, cover tebal dan warna certakan yang contrast. Pihak percetakan pun ragu-ragu untuk menerima proyek dari kami karena takut merugikan usahanya sendiri. Tetapi beliau memberikan pilihan untuk merombak kembali format yang diinginkan agar lebih sederhana dan sesuai dengan budget yang ada ataukah mencari percetakan lain.

             Akhirnya, setelah dirundingkan dengan panitia yang lain melalui rapat yang dilakukan terus menerus dengan mengorbankan waktu, akhirnya keputusan saya sudah bulat untuk merombak saja format buku tahunan yang sebelumnya telah disepakati. Saya memberi usul kepada panitia lain untuk tetap menggunakan spiral pada buku, tetapi mengurangi jumlah halaman menjadi 100 saja,lalu cover tebal diganti dengan yang lebih tipis, dan terakhir, warna cetakan yang standart saja. Usul saya diterima oleh panitia lain dan bersyukur pihak percetakan pun menyetujuinya dan akhirnya kendala tersebut terselesaikan.  

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

     Salah satu sumber menjelaskan bahwa pengambilan keputusan dapat dibilang suatu hasil dari pemilihan suatu jalur tindakan diantara beberapa alternative yang tersedia. Ada juga yang mengatakan bahwa dilakukannya pengambilan keputusan adalah sebagai upaya untuk mengatasi suatu masalah. Namun ada juga yang mengatakan bahwa pengambilan keputusan juga dapat menimbulkan resiko.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

1. Posisi/Kedudukan

              -Letak posisi: dalam hal ini apakah is pembuat keputusan, penentu keputusan ataukah staff.
  
              -Tingkatan posisi: dalam hal ini apakah is strategi,peraturan, operasional, atau teknis.

2. Masalah

        Masalah merupakan salah satu point yang menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Karena masalah dapat menjadi suatu penghalang untuk teercapainya tujuan yang merupakan penyimpangan dari apa yang diharapkan dan harus diselesaikan.

3. Situasi

           Situasi merupakan keseluruhan dari faktor-faktor dalam keadaan yang berkaitan satu sama lain. Yang memberikan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita buat. 

4. Kondisi

          Kondisi sendiri merupakan keseluruhan faktor-faktor dalam menentukan daya gerak, daya berbuat, ataupun kemampuan kita. 

5. Tujuan

              Tujuan merupakan salah satu hal yang penting bahkan wajib dalam sebuah organisasi. Tanpa sebuah tujuan yang jelas. Sebuah organisasi tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Tujuan dalam organisasi tentu telah ditentukan sebelum beralannya organisasi tersebut. Dan tujuan yang telah ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective. 

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengambilan_keputusan
didalam link ini jelas saya hanya mengutip sedikit bagian saja yaitu defini dari pengambilan keputusan.

http://sering-headache.blogspot.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
didalam link ini cukup mencakup apa yang saya cari, walaupun ada beberapa tulisan yang membuat saya agak bingung untuk mengtupnya dikarenakan bahasa yang digunakan kurang dapat saya mengerti.

Annisa Mutia
11113140
2KA11

Jenis Jenis Keputusan dalam Organisasi

     Sebelum membahas tentang inti dari tulisan yang saya buat, tentu saya akan menjelaskan terlebih dahulu definisi dari keputusan itu sendiri. Keputusan merupakan suatu solusi alternatif dari beberapa solusi lainnya secara sadar dengan menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari solusi tersebut beserta resikonya.

Jenis-jenis Keputusan dalam Organisasi

1. Berdasarkan Intuisi

           Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi atau perasaan lebih kepada bersifat subyektif, yaitu mudah terkena pengaruh luar, sugesti, dan faktor kejiwaan lain.

2. Pengambilan Keputusan Rasional

             Keputusan yang satu ini bersifat rasional atau berkaitan dengan daya guna. Keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan rasional lebih baik dan bersifat obyektif.

3. Berdasarkan Fakta

       Pendapat orang banyak yang mengatakan bahwa fakta yang akurat dapat mendukung pengambilan keputusan agar hasilnya lebih baik. Ternyata tidak sepenuhnya tepat karena fakta berkaitan erat dengan data dan informasi, maksudnya adalah ketika fakta-fakta terkumpul menjadi sebuah data kemudian data tersebut diolah menjadi suatu informasi, barulah informasi yang kemudian dijadikan sebuah dasar pengambilan suatu keputusan.

4. Berdasarkan Pengalaman

           Sesuai dengan judul dari jenis ini, yaitu pengalaman, kita dapat menyimpulkan dari sana bahwa pengambilan keputusan semacam ini diambil berdasarkan pengalaman seseorang itu. Misalnya, seorang pemimpin yang sedang dalam situasi masalah, kemudian beliau mengingat suatu kejadian yang sama yang pernah beliau alami sebelumnya seperti masalah yang saat ini dia alami. nah, dari sanalah beliau belajar memperbaiki kesalahannya di masa lalu untuk mengambil keputusan yang terbaik saat ini.

5. Berdasarkan Wewenang

            Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang yang dimiliki setiap orang yang menjadi pemimpin organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

http://nurulqomariah12.blogspot.com/2013/04/jenis-jenis-keputusan-dalam-organisasi.html
didalam link ini menurut saya sudah mencakup tulisan yang hendak saya buat dan memenuhi kriteria yang saya cari sehingga saya tidak perlu mencari artikel lain lagi.

Annisa Mutia
11113140
2KA11